Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi khususnya di bidang komunikasi dan informasi, kini kejahatan siber atau cyber crime semakin tak terbendung lagi. Namun demikian, terdapat beberapa faktor penyebab kejahatan siber yang dapat diwaspadai untuk meminimalisir risiko ini.
Memiliki dampak yang buruk karena dapat menimbulkan kerugian baik secara material hingga immaterial, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja penyebab umum cyber crime yang akan digunakan bahas secara lengkap melalui artikel ini. Untuk itu simak ulasan berikut hingga selesai!
Faktor yang menyebabkan Kejahatan Siber Mudah Terjadi
Kejahatan siber atau cyber crime merupakan sebuah tindak kejahatan yang dilakukan secara online. Jenis kejahatan ini biasanya tidak mengenal waktu maupun target sehingga siapapun bisa menjadi target. Oleh karenanya Anda harus waspada.
Tujuan dari kejahatan cyber ini cukup beragam. Ada yang hanya sekedar iseng dan ada juga yang masuk ke dalam kategori kejahatan serius hingga merugikan korbannya secara finansial. Dalam prakteknya kejahatan ini dapat dilakukan oleh individu maupun kelompok orang.
Para pelakunya tentu merupakan orang yang ahli dalam berbagai teknik hacking. Bahkan seringkali aksi kejahatan cyber ini dilakukan dari berbagai tempat yang berbeda namun di waktu yang bersamaan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kejahatan siber menjadi lebih mudah terjadi.
Beberapa faktor tersebut tentunya sangat beragam sehingga memungkinkan serangan terjadi. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempermudah terjadinya kejahatan siber:
-
Kerentanan Sistem Keamanan
Kejahatan siber sering terjadi karena adanya kerentanan atau celah dalam sistem keamanan. Apalagi tak semua orang menjadikan keamanan sebagai prioritas. Bahkan ada juga yang mengabaikan sistem keamanan dan tidak memperbaharuinya secara teratur.
Jika perangkat lunak atau sistem operasi tidak diperbarui secara teratur, kelemahan keamanan tertentu bisa dieksploitasi oleh penjahat siber. Akibatnya kejahatan siber menjadi sulit untuk dihindari.
BACA JUGA: SDN Security dan Manfaatnya Bagi Usaha dari Kejahatan Siber
-
Kurangnya Kesadaran Keamanan
Sampai saat ini masih banyak orang yang belum menyadari dan memahami bahaya dunia digital. Kurangnya pemahaman dan kesadaran mengenai praktik keamanan digital dapat membuat individu atau organisasi mengabaikan masalah keamanan dasar seperti memperbarui kata sandi.
Tak jarang banyak individu maupun organisasi asal klik tautan yang muncul meski mencurigakan tanpa memahami resiko keamanannya. Individu seperti inilah yang biasanya lebih rentan mengalami kejahatan siber. Hal ini karena tanpa sadar telah memudahkan para penjahat siber melakukan aksinya.
-
Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi memang semakin pesat. Keuntungan yang bisa diberikan oleh kemajuan ini juga sangat signifikan. Sayangnya meskipun teknologi memberikan banyak keuntungan, kemajuan teknologi juga dapat membuka pintu bagi penjahat siber.
Perkembangan dalam kecerdasan buatan dan teknologi lainnya dapat digunakan untuk mengembangkan serangan yang lebih canggih dan sulit dideteksi. Terlebih jika tidak diiringi dengan pengembangan cara mengatasi serangan tersebut maka kejahatan siber bisa jadi akan semakin berkembang.
-
Anonimitas di Internet
Anonimitas yang diberikan oleh internet dapat memotivasi penjahat siber untuk melakukan tindakan tanpa takut terkena sanksi hukum. Kemampuan untuk menyembunyikan identitas para ini membuatnya sulit untuk dilacak.
Bahkan untuk menangkap pelaku kejahatan siber tergolong hampir mustahil. Jika bisa pun sudah pasti akan memerlukan waktu yang sangat lama.
-
Eksploitasi Manusia (Social Engineering)
Penjahat siber sering menggunakan teknik sosial untuk memanipulasi individu atau karyawan agar memberikan informasi rahasia atau mengakses sistem yang aman. Kurangnya kesadaran terhadap teknik social engineering dapat membuat serangan semacam itu lebih berhasil dan mudah dilakukan.
-
Kurangnya Hukuman yang Tegas
Faktor penyebab kejahatan siber semakin mudah dan marak terjadi tentunya tak lepas dari lemahnya hukum yang ada. Memang seperti di Indonesia sendiri sudah ada pasal tersendiri mengenai kejahatan ini.
Namun dalam prakteknya penanganan tentang kasus ini masih terbilang kurang. Inilah yang akhirnya membuat penjahat siber untuk terus melakukan serangan tanpa takut ditangkap atau dihukum.
-
Ketergantungan pada Teknologi
Semakin banyaknya organisasi dan individu yang bergantung pada teknologi digital meningkatkan potensi serangan siber. Ketergantungan ini membuat banyak target yang menarik bagi penjahat siber yang mencari keuntungan finansial atau ingin menciptakan kerusakan.
-
Identitas Pengguna
Faktor penyebab cyber crime lainnya adalah terkait identitas pengguna. Fitur-fitur yang mempermudah manipulasi privasi di platform media sosial seringkali dimanfaatkan oleh pengguna dengan niat yang tidak baik.
Tidak hanya itu, data pengguna lain juga rentan terhadap pencurian memberikan peluang bagi pelaku kejahatan siber untuk melakukan manipulasi maupun kejahatan terhadap korban.
-
Replikasi Aset Informasi
Pengguna media sosial dengan mudah dapat mereplika atau menggandakan aset informasi sehingga memberi peluang terjadinya kejahatan siber. Hal ini biasanya terjadi karena fitur penghapusan atau yang dikenal sebagai ‘delete button’ di dunia internet tidak tersedia.
Oleh karena itu dalam bermain atau menggunakan media sosial Anda harus bijak. Jagalah dengan baik informasi pribadi yang sekiranya penting dan bisa menimbulkan kerugian atau kejahatan siber.
-
Lokasi
Faktor selanjutnya yang bisa memicu munculnya ancaman serangan kejahatan siber adalah lokasi Anda bisa dideteksi dengan mudah di media sosial. Hal ini sama saja dengan memberi kemudahan untuk pemalsuan dan menjadi awal terjadinya kejahatan siber.
Dengan lokasi ini orang asing bisa dengan mudah mengetahui lokasi hingga Alamat rumah Anda. Informasi lokasi tersebut kemudian bisa disalahgunakan untuk melakukan kejahatan siber.
-
Motivasi Finansial
Motivasi Finansial juga bisa menjadi faktor penyebab kejahatan siber. Hal ini karena banyak sekali serangan siber dilakukan dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial. Untuk itulah pelaku kejahatan siber ini sampai nekat melakukan pencurian data pribadi, peretasan rekening bank, atau ransomware.
Pelaku kejahatan siber ini bahkan tidak akan peduli pada kerugian yang dialami korbannya asalkan mendapat keuntungan finansial. Inilah kenapa kejahatan siber bisa menjadi kerugian yang sangat besar untuk para korbannya.
-
Kondisi Lingkungan Digital yang Dinamis
Lingkungan digital yang terus berkembang dan berubah dengan cepat memberikan peluang bagi penjahat siber untuk mengeksploitasi celah keamanan yang baru muncul. Inilah yang kemudian membuat kejahatan siber semakin meningkat dan sulit dihentikan.
Memahami faktor-faktor ini penting untuk mengembangkan strategi keamanan yang lebih efektif dan mengurangi risiko terhadap kejahatan siber. Selain itu tentunya Anda juga harus bertindak baik itu melakukan antisipasi atau mulai melindungi diri agar terhindar dari kejahatan siber.
Adapun cara untuk melindungi diri bisa mulai Anda lakukan dengan tidak sembarangan memberikan informasi pribadi. Selalu waspada ketika Anda memasukan informasi penting seperti nomor KTP, tanggal lahir maupun nomor telepon di suatu aplikasi atau situs web.
Disamping itu Anda juga perlu menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akunnya. Selalu perbarui perangkat lunak keamanan atau antivirus di komputer Anda. Anda juga tidak boleh asal mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan.
Dengan melakukan antisipasi dan melindungi diri maka resiko menjadi korban serangan siber bisa diminimalisir. Jangan lupa untuk menggunakan konektivitas dan sistem penyimpanan yang aman agar informasi pribadi lebih terlindungi.
Dalam hal ini Indonet bisa menjadi solusi karena menawarkan keamanan sistem yang terjamin. Berkaca pada faktor penyebab kejahatan siber tersebut, Indonet senantiasa berupaya memberikan layanan yang bukan hanya cepat namun juga memberikan keamanan terbaik untuk melindungi semua data pelanggan. Bersama Indonet, rasakan kemudahan dan kecepatan konektivitas tanpa rasa khawatir!