Jakarta, 28 Maret 2022 – Pandemi telah membuat banyak perubahan di berbagai sektor, tidak terkecuali di sektor teknologi. Kehadiran infrastruktur digital yang komprehensif akan menjadi peluang yang baik di masa ini. PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) mencermati kondisi tersebut dan berinisiatif untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan yang bergerak di sektor teknologi, salah satunya adalah PT Ekagrata Data Gemilang (“EDGE DC”) yang merupakan anak perusahaan PT Indointernet Tbk (“Indonet”) melalui fasilitas kredit.
Indonet, perusahaan dengan kode saham (IDX:EDGE), telah melakukan transformasi menjadi digital business enabler dengan menyediakan layanan infrastruktur digital antara lain multi-konektivitas, cloud, dan data center melalui anak perusahaannya, EDGE DC. Sejak Juni 2021, Digital Edge (Hong Kong) Ltd pun telah resmi menjadi pemegang saham mayoritas dari Indonet.
EDGE DC merupakan perusahaan dengan fokus bisnis pada carrier-neutral data center yang terletak di dekat pusat kota untuk menjawab kebutuhan pelanggan akan akses data dengan latensi rendah. EDGE DC saat ini tengah menyelesaikan pengembangan EDGE1 dengan kapasitas IT Load 6MW. Walaupun baru beroperasi secara komersial sejak Januari 2021, EDGE1 telah memperoleh kontrak sekitar 60% dari total kapasitas. Untuk mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan data center di pusat kota yang tinggi, EDGE DC secara aktif mengembangkan peluang lokasi data center lainnya, sebagai bagian dari kelanjutan ekspansi perusahaan.
Seremoni penandatanganan Perjanjian Kredit dilakukan oleh kedua belah pihak, dimana BCA diwakilkan oleh Direktur BCA Rudy Susanto, Executive Vice President Corporate Banking BCA Kristian Marbun, Vice President BCA Gatot Eko Prasetyo dan Kepala Cabang Korporasi BCA Dhejani Surjadi. Sedangkan dari Pihak EDGE DC diwakilkan oleh Komisaris EDGE DC Otto Toto Sugiri, Direktur EDGE DC Den Tossi Ishak dan Head of Enterprise EDGE DC Joshua Kurniawan, dari Indonet dan Digital EDGE (Hongkong) Ltd diwakilkan oleh Direktur Utama Indonet Karla Winata ,Direktur Keuangan dan Corporate Affair Indonet Donauly Situmorang, dan Chief Operation Officer Digital Edge (Hong Kong) Ltd Andrew Rigoli di Menara BCA pada Senin (28/03).
Rudy menyampaikan dukungannya terhadap kerjasama yang terjalin antara BCA dan EDGE DC, “Kolaborasi harmonis ini menjadi momentum yang baik untuk mendukung pembangunan infrastruktur digital di Indonesia terutama terkait pembangunan data center. BCA dengan bangga memberikan fasilitas kredit hingga 2,7 triliun rupiah dan kredit modal kerja hingga 100 miliar rupiah kepada EDGE DC. Pembiayaan yang kami berikan kepada EDGE DC meliputi pembiayaan atas penyelesaian pengembangan EDGE1 dan juga atas rencana pembangunan di lokasi selanjutnya. Melalui kerjasama, BCA turut mendukung pertumbuhan industri data center di Indonesia”.
Den Tossi Ishak menyampaikan bahwa EDGE DC menyambut baik kepercayaan dan dukungan yang diberikan dari BCA. “Rencana ekspansi pembangunan data center kedua EDGE menunjukkan keseriusan perusahaan untuk mendukung pertumbuhan infrastruktur IT di Indonesia. EDGE DC akan terus berkomitmen untuk menyediakan layanan data center yang kredibel dan terpercaya bagi pelanggan”.
Toto Sugiri selaku Komisaris EDGE DC juga menyampaikan bahwa industri data center merupakan industri yang sedang menjadi sorotan saat ini. “Ekspansi data center yang dilakukan oleh EDGE DC diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi internet Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan data center tercepat di Asia dengan market size diproyeksikan akan mencapai 618 juta Dollar AS pada tahun 2025. Permintaan data center diperkirakan akan melebihi supply yang ada karena meningkatnya permintaan akan layanan berbasis cloud, big data analytic, dan Internet of Things (IoT). Kehadiran EDGE DC pada industri ini diyakini dapat menjawab kebutuhan akan akses data dengan latensi rendah.”
Perhatian utama para pelaku bisnis dalam beberapa tahun terakhir fokus pada peningkatan big data, Internet of Things (IoT), layanan cloud, streaming, dan tren teknologi lainnya. Hal ini menyebabkan end-users menuntut akses di mana saja dan kapan saja ke berbagai platform aplikasi, layanan, dan data yang disimpan di data center dengan cepat, sehingga latensi tidak lagi dapat ditoleransi. Jalinan kerjasama yang terjalin antara BCA dan EDGE DC akan memfasilitasi berbagai keperluan untuk perluasan data center yang ada di pusat kota Jakarta.
“Kami sama-sama berharap adanya jalinan sinergi ini dapat memberikan dampak yang positif bagi berbagai pihak, termasuk bagi masyarakat yang membutuhkan teknologi internet dan cloud. Semoga berkat adanya ekspansi nanti dapat memenuhi kebutuhan atau demand dari seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Rudy.
Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 31 Desember 2021) BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM, dan konsumer. Pada akhir Desember 2021, BCA melayani 29 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 48 juta transaksi setiap harinya, didukung oleh 1.242 kantor cabang, 18.034 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung oleh sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan Syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen untuk membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan Bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat luas. Dengan lebih dari 25.000 karyawan, visi BCA adalah untuk menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
Tentang PT. Ekagrata Data Gemilang (“EDGE DC”) Didirikan pada tahun 2018, PT Ekagrata Data Gemilang adalah anak perusahaan dari penyedia jasa internet komersial pertama (“ISP”) – Indonet (IDX:EDGE) dan berafiliasi dengan pusat data tingkat IV pertama di Indonesia – DCI Indonesia (IDX:DCII). EDGE menyediakan fasilitas pusat data untuk mendukung pengaplikasiam generasi selanjutnya dalam latensi rendah bagi pengguna akhir. EDGE merupakan sedikit dari beberapa pusat data yang sengaja dibangun di pusat kota Jakarta, sehingga dekat dengan pusat pertukaran internet dalam penyediaan konektivitas.
Tentang PT. Indointernet Tbk (“Indonet”) Indonet, didirikan pada tahun 1994, merupakan pionir dalam menyediakan solusi informasi dan teknologi komunikasi yang telah sukses menjadi panutan dalam sektor tersebut di Indonesia. Dalam perjalanannya, Indonet, sebagai penyedia jasa internet komersial pertama, telah bertransformasi menjadi penyedia infrastruktur digital. Sekarang, Indonet sedang membangun sebuah ekosistem keseluruhan bagi klien korporasi melalui penyediaan solusi multi-konektivitas, pusat data, dan jasa awan.
Tentang Digital Edge Berpusat di Singapura, Digital Edge merupakan sebuah perusahaan data center yang terpercaya dan progresif, yang dibentuk untuk mentransformasi infrastruktur digital di Asia. Melalui pembangunan dan pengoperasian data center yang modern, hemat energi dengan beragam pilihan konektivitas, Digital Edge bertujuan untuk menghadirkan pilihan colocation dan interkoneksi baru ke pasar Asia, membuat penyebaran infrastruktur di kawasan ini menjadi mudah, efisien, dan ekonomis.
Digital Edge didirikan oleh manajemen profesional dengan pengalaman industri selama puluhan tahun dan rekam jejak dalam value creation di data center, cloud, dan industri telekomunikasi di kawasan Asia-Pasifik. Dengan didukung oleh Stonepeak, Digital Edge memiliki komitmen modal lebih dari 1 miliar Dolar AS untuk membangun data center platform pan-Asia yang terdepan di wilayahnya.